Friday, September 7, 2007

Berpuasalah Agar Engkau Menjadi Sehat

Berpuasalah Agar Engkau Menjadi Sehat

Oleh: Era Findo el Faqih

Allah SWT berfirman: ''Hai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kamu agar kamu bertakwa.'' (QS Al Baqarah [2]: 183).

Nabi SAW bersabda: "Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat."

  • Puasa ramadhan, merupakan sebuah ibadah yang harus dilaksananakan oleh umat Islam di mana saja berada. Dalam berpuasa kita harus menahan lapar dan dahaga sejak subuh hingga maghrib, jika dihitung berarti selama kurang lebih 12 jam tak satu pun nutrisi yang masuk ke dalam tubuh.
  • Secara normal, makanan yang kita cerna, akan dicerna di dalam lambung. Diperlukan waktu selama enam jam hingga lambung menjadi kosong kembali. Tapi ini bergantung dari jenis makanan yang kita makan. Makanan tinggi lemak, memerlukan waktu yang lebih lama untuk dicerna di dalam lambung.
  • Dengan berpuasa, secara matematis, selama enam jam saluran cerna diberi waktu beristirahat. Secara kasar, kita dapat mengibaratkan saluran cerna kita seperti mesin. Tentunya lambung dan saluran cerna lainnya memerlukan waktu yang cukup untuk mengurangi beban kerjanya. Selain itu, keadaan ini akan membawa tubuh ke keadaan metabolisme basal, dimana metabolisme dalam tubuh terjadi dengan pelepasan hormon-hormon stress seminimal mungkin. Secara tidak langsung, akan mempengaruhi pada penampilan fisik yang akan terlihat lebih muda.
  • Energi yang diperlukan tubuh dipenuhi dari asupan oral. Ternyata, tubuh sudah mengaturnya sedemikian rupa. Dengan tidak adanya asupan oral yang digunakan sebagai sumber energi, maka tubuh akan memperoleh energi dengan cara memecah glikogen (cadangan energi dalam tubuh). Jika glikogen telah habis digunakan, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi sumber energi. Ini berarti bahwa puasa dapat menghilangkan lemak dan mengatasi kegemukan. Dan juga tidak ada alasan bahwa puasa berarti penurunan stamina dan aktivitas.
  • Jangan anggap remeh sahur. Sahur yang terbaik, beberapa saat sebelum imsak. Begitu pula dengan berbuka. Jangan ditunda-tunda. Persepsi lapar tidak saja muncul karena terjadinya pengosongan dan pelepasan asam lambung. Tapi juga oleh penurunan kadar glukosa tubuh. Itu sebabnya dianjurkan untuk berbuka dengan yang manis-manis. Semisal buah kurma dan gula, glukosa dengan cepat diperoleh dibanding nasi (karbohidrat) yang memerlukan waktu lebih panjang untuk dirubah menjadi glukosa.
  • Jangan berbuka puasa dengan makanan dan minuman yang dapat mengiritasi lambung. Minuman bersoda sebaiknya dihindari. Begitu pula sayur-sayuran seperti kol dan sesawi yang dapat menyebabkan pembentukan gas dalam lambung.
  • Bagi penderita maag, tentunya obat-obat maag sangat membantu. Konsumsi obat maag yang tepat adalah pada saat sahur, berbuka dan menjelang tidur.
  • Olahraga lebih baik dilakukan sore hari. Tapi ingat, janganlah memaksakan diri untuk melakukan olahraga berat yang menguras banyak energi. Lebih baik lagi, olahraga dihentikan setengah jam sebelum berbuka, jadi ada kesempatan untuk membersihkan diri.
  • Nabi SAW bersabda: "Berpuasalah kamu, maka kamu akan sehat." Puasa yang diperintahkan oleh syariat Islam, apabila dilakukan menurut aturan- aturan yang diajarkan Nabi SAW dengan mengawalkan berbuka, mengakhirkan sahur, berbuka dengan makanan yang manis-manis, tidak akan mengganggu kesehatan kita. Atau dengan kata lain, masih dalam batas-batas toleransi kerja tubuh manusia yang sehat.
  • Pengaruh dari puasa pada tubuh yang sedang sakit akan bergantung pada bagian/organ tubuh yang sakit. Penyakit kulit misalnya, tentu tak akan mengganggu perjalanan puasa kita. Namun ada jenis-jenis penyakit yang akan dipengaruhi atau akan berpengaruh pada pelaksanaan puasa kita, misalnya gangguan pada saluran pencernaan atau penyakit ginjal yang memerlukan pemenuhan cairan tubuh secara terus-menerus. Demikian pula orang-orang yang memiliki kecenderungan atau risiko penggumpalan darah yang meningkat (darahnya terlalu mudah menggumpal).
  • Memelihara kesehatan dan mencari kesembuhan atas penyakit itu hukumnya wajib, sedangkan berbuat sesuatu yang dapat merusak kesehatan itu tidak diperbolehkan alias diharamkan. Jadi apabila dokter sudah menjelaskan bahwa puasa akan mengganggu proses pengobatan/ penyembuhan penyakit yang sedang kita derita, sebaiknya kita ikuti.
  • Jadi tidak semua penyakit bisa dijadikan alasan untuk boleh tidak berpuasa. Sebagaimana tidak semua orang yang sedang bepergian boleh tidak berpuasa (yang perjalanannya sama sekali tidak melelahkan). Tolak ukurnya tentu saja adalah pengetahuan tentang penyakit yang kita sandang dan hati kita.
  • kebiasaan makan yang salah merupakan sebab terjadinya pelbagai macam penyakit seperti tekanan darah tinggi (hipertensi), penyempitan pembuluh darah otak (yang bisa mengakibatkan stroke), penyakit jantung koroner, dan sebagainya.
  • Secara kejiwaan puasa merupakan usaha melatih kita untuk menjadi tenang, sabar, menghindari konflik, hanya memikirkan dan bahkan mengatakan hal-hal yang baik saja. Hasil dari latihan yang terus-menerus selama sebulan setiap tahun tentu akan berujung pada kemampuan kita untuk mengendalikan nafsu atau keinginan kita, termasuk nafsu dan keinginan dalam kebiasaan makan. Apabila kita hanya makan makanan yang halal dan baik bagi kesehatan tentu saja akan menjadikan kita sehat dan terhindar dari banyak macam penyakit seperti tersebut di atas.
  • Bagi mereka yang punya hipertensi atau kadar lemak tubuh yang berlebihan, makanan yang banyak kolesterol dan banyak lemak tentu tidak baik, meskipun halal. Artinya, apabila kita bisa mengendalikan kebiasaan makan kita, sebagaimana yang diajarkan/ dilatih selama berpuasa, diharapkan dapat mencegah terjadinya berbagai macam penyakit seperti tersebut di atas. Mungkin saja kemampuan mengendalikan nafsu kita dalam memilih jenis makanan dan menentukan jumlah yang dimakan itu merupakan makna luas dari yang dimaksudkan oleh Nabi saw dengan hadis yang berbunyi, "Berpuasalah, maka kamu akan menjadi sehat."
  • Saat menjalankan puasa, ada perubahan waktu masuknya cairan tubuh dari air yang kita minum. Saat sahur kita minum banyak-banyak sehingga cairan tubuh kita menjadi lebih encer, sedangkan pada sore hari cairan tubuh menjadi lebih pekat karena tidak ada penambahan air.
  • Puasa memang bisa menjadi cara untuk melatih ginjal kita agar mampu mengeluarkan banyak air (berupa air kemih) sehabis sahur, dan menghemat pengeluaran air pada saat siang atau sore menjelang berbuka puasa. Namun penjelasan sebagian orang bahwa dengan puasa kita memberi kesempatan kepada organ pencernaan kita untuk sejenak beristirahat rasa-rasanya tidak tepat karena memang tidak perlu diistirahatkan.
  • Puasa, yang mensyaratkan pelakunya untuk tidak makan, minum, dan melakukan perbuatan-perbuatan lain yang membatalkan puasa dari terbitnya fajar hingga terbenamnya matahari sangat bermanfaat untuk menjaga kesehatan jasmani dan rohani pelakunya.
  • Puasa dapat mencegah penyakit yang timbul karena pola makan yang berlebihan. Makanan yang berlebihan gizi belum tentu baik untuk kesehatan seseorang. Kelebihan gizi atau overnutrisi mengakibatkan kegemukan yang dapat menimbulkan penyakit degeneratif seperti kolesterol dan trigliserida tinggi, jantung koroner, kencing manis (diabetes mellitus), dan lain-lain.
  • Pengaruh mekanisme puasa terhadap kesehatan jasmani meliputi berbagai aspek kesehatan, diantaranya yaitu :
    1. Memberikan kesempatan istirahat kepada alat pencernaan

Pada hari-hari ketika tidak sedang berpuasa, alat pencernaan di dalam tubuh bekerja keras, oleh karena itu sudah sepantasnya alat pencernaan diberi istirahat. Membersihkan tubuh dari racun dan kotoran (detoksifikasi). Dengan puasa, berarti membatasi kalori yang masuk dalam tubuh kita sehingga menghasilkan enzim antioksidan yang dapat membersihkan zat-zat yang bersifat racun dan karsinogen dan mengeluarkannya dari dalam tubuh.

    1. Menambah jumlah sel darah putih. Sel darah putih berfungsi untuk menangkal serangan penyakit sehingga dengan penambahan sel darah putih secara otomatis dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh.
    2. Menyeimbangkan kadar asam dan basa dalam tubuh,
    3. Memperbaiki fungsi hormon, meremajakan sel-sel tubuh,
    4. Meningkatkan fungsi organ tubuh
  • Disunnahkan agar berbuka puasa diawali dengan makan buah kurma, atau dengan buah-buahan dan minuman yang manis seperti madu. Ajaran ini mengandung makna kesehatan karena buah-buahan dan minuman yang manis merupakan bahan bakar siap pakai yang dapat segera diserap oleh tubuh untuk memulihkan tenaga setelah seharian tubuh tidak disuplai oleh makanan dan minuman. Glukosa yang terkandung di dalam buah-buahan dan minuman yang manis merupakan sumber energi utama bagi sel-sel tubuh. Glukosa efektif dibutuhkan ketika tubuh memerlukan masukan energi yang diperlukannya.
  • Anjuran sahur bukan semata-mata untuk mendapatkan tenaga yang prima selama menunaikan ibadah puasa, melainkan juga mengandung makna bahwa puasa perlu persiapan agar selama berpuasa produktivitas kerja dan aktivitas sehari-hari tidak terganggu.
  • Pada waktu buka puasa dan sahur suplai gizi perlu diusahakan memenuhi unsur-unsur yang dibutuhkan tubuh, meliputi enam jenis zat gizi yaitu karbohidrat, protein, lemak, vitamin, mineral, dan air.
  • Makan yang seimbang baik dalam porsi maupun gizi akan mempengaruhi susunan saraf pusat dan kondisi biokimia tubuh. Makan yang seimbang adalah makan yang tidak kekurangan tetapi juga tidak berlebihan, yang disesuaikan dengan usia, kualitas dan kuantitas gerak serta kondisi tubuh.
  • Beberapa bahan pangan tertentu seperti madu, jahe, kencur, temu lawak, dan bahan-bahan lainnya dapat digunakan untuk mengatasi stamina menurun, kembung, dan gangguan lambung pada saat puasa.
  • Berikut beberapa bahan alami yang dapat digunakan agar puasa tetap fit dan segar.
    1. MADU

Khasiat : meningkatkan stamina serta mempertahankan stabilitias tubuh agar tetap sehat dan bugar, melancarkan proses metabolisme, untuk kecantikan dan awet muda, mencegah gangguan pencernaan, dan lain-lain

    1. KURMA

Khasiat : meningkatkan stamina dan energi, mencegah & mengatasi anemia (kurang darah), melancarkan pembuangan, sebagai penenang (merileksasi sel otot tubuh yang tegang), mencegah pendarahan rahim.

    1. JAHE

Khasiat : meningkatkan stamina, mengatasi perut kembung, masuk angin, mual, muntah, sakit kepala, pusing, demam, dan lain-lain

    1. TEMU LAWAK

Khasiat : kolesterol tinggi, meningkatkan stamina tubuh/tonikum, kurang darah, radang lambung/maag, perut kembung, dan lain-lain.

    1. KENCUR

Khasiat : meningkatkan stamina tubuh, menghilangkan bau mulut, radang lambung, kembung, mual, muntah, masuk angin, dan lain-lain.

    1. UBI JALAR MERAH

Khasiat : perut kembung, peluruh kentut, masuk angin, gangguan lambung

    1. KUNYIT

Khasiat /efek ; radang lambung, memperlancar pengeluaran empedu sehingga mengurangi perut kembung, mual, dan rasa begah di perut.

    1. KAPULAGA

Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.

    1. KAYU MANIS

Khasiat : untuk radang lambung, mual, muntah-muntah, perut sebah dan kembung.

10. CENGKEH

Khasiat : untuk sakit lambung, muntah karena lambung dingin, mual, kembung. Dll.

  • Dari aspek gizi, puasa paling tidak akan mengurangi asupan zat gizi, terutama kalori, sekitar 20-30 persen. Namun dari aspek kesehatan, puasa ternyata memberi manfaat kesehatan terhadap tubuh pelakunya. Bahkan di negara maju, puasa dijadikan sebagai salah satu upaya terapi beberapa penyakit degeneratif.
  • Beberapa hasil penelitian ilmiah menunjukkan manfaat kesehatan puasa, antara lain dapat mengurangi resiko stroke. Puasa juga dapat memperbaiki kolesterol darah. Kadar kolesterol darah yang tinggi secara jangka panjang akan menyumbat saluran pembuluh darah dalam bentuk aterosklerosis (pengapuran atau pengerasan pembuluh darah).
  • Bila hal ini terjadi di otak, maka akan berakibat stroke dan bila terjadi di daerah jantung menyebabkan penyakit jantung. Hasil penelitian memperlihatkan bahwa puasa dapat meningkatkan kolesterol darah HDL (yang sehat) 25 titik, dan menurunkan lemak trigliserol sekitar 20 titik. Lemak trigliserol merupakan bahan pembentuk kolesterol LDL (yang merusak kesehatan).
  • Kolesterol hanya terdapat dalam pangan hewani, dan tidak terdapat dalam pangan nabati. Dalam pangan nabati terutama terdapat lemak bebas dan trigliserol. Untuk meningkatkan manfaat kesehatan puasa dalam mengurangi risiko stroke dan penyakit jantung maka dalam menu sahur dan puka puasa harus dikurangi makanan berkadar lemak dan kolesterol tinggi, seperti daging merah (daging sapi, kambing, kerbau dan lain-lain).
  • Daging putih seperti daging ayam dan kelinci boleh dikonsumsi dalam jumlah sedang. Daging ayam hendaknya dibuang dulu gajih dan lemaknya dengan cara mengukusnya terlebih dahulu. Setelah itu baru dibumbui dan diolah jadi makanan yang diinginkan. Jangan mengonsumsi kulit ayam karena kadar lemak dan kolesterolnya tinggi.
  • Lauk yang perlu banyak dikonsumsi adalah ikan, terutama ikan laut. Karena ikan ternyata kaya protein, omega-3 dan omega-6, mineral dan vitamin yang akan membantu menjaga kesehatan jantung dan pembuluh darah.
  • Selain ikan, buah dan sayur perlu dikonsumsi dalam jumlah yang banyak. Karena selain bermanfaat untuk mencegah stroke dan penyakit jantung, sayur dan buah ternyata juga akan menyuplai energi secara perlahan. Suplai demikian diperlukan saat puasa sehingga tubuh akan tetap terasa fit.
  • Dalam menu buka dan sahur jangan lupa makan kurma. Karena selain menyuplai energi, kurma juga kaya kandungan zat gizi seperti kalium, magnesium, niasin dan zat nongizi serat makanan yang berguna dalam menyehatkan jantung dan pembuluh darah.
  • Mineral kalium berperan membuat jantung dapat berdenyut teratur, mengaktifkan kontraksi otot, mengendalikan keseimbangan air dalam jaringan dan sel-sel serta membantu mengatur tekanan darah. Beberapa penelitian menunjukkan bahwa makanan yang sarat kalium (minimal konsumsi kalium 400 mg per hari) dapat mengurangi risiko stroke. Dilaporkan, makanan yang sehat untuk jantung dan pembuluh darah adalah yang mengandung rasio kalium: natrium (K:Na) minimal 5 : 1. Dalam 100 gram kurma terkandung sekitar 666 mg kalium dan kandungan natriumnya hanya 1 mg ! Sehingga rasio K: Na-nya adalah 666 : 1.
  • Mineral magnesium membantu fungsi saraf dan otot, termasuk pengaturan irama jantung agar tetap normal. Dalam 100 gram kurma terdapat sekitar 34 mg magnesium. Zat gizi niasin (2,2 mg per 100 gram kurma) berfungsi membantu pelepasan energi dari makanan dan menjaga fungsi kulit, saraf dan sistem pencernaan agar tetap normal. Niasin diduga kuat berperan mencegah dan melawan penyakit jantung. Serat makanan (2,2 gram per 100 gram kurma) dilaporkan dapat menurunkan kadar kolesterol darah dengan menghambat penyerapan lemak atau kolesterol dalam usus besar sehingga kadar kolesterol dalam darah tidak meningkat. Mengingat manfaat kesehatan kandungan gizinya maka kurma disarankan untuk dikonsumsi sepanjang tahun, bukan hanya saat puasa ramadan saja.
  • Manfaat puasa ternyata juga dapat meningkatkan daya tahan tubuh. Mekanismenya antara lain pengurangan konsumsi kalori yang akan bermanfaat mengurangi laju metabolisme energi. Sebagai buktinya, suhu tubuh orang berpuasa akan menurun. Hal ini menunjukkan pengurangan konsumsi oksigen.
  • Puasa akan mengurangi produksi senyawa oksigen yang bersifat racun (radikal bebas oksigen). Dilaporkan sekitar tiga persen dari oksigen yang digunakan sel akan menghasilkan radikal bebas oksigen, dan hal itu akan menambah tumpukan oksigen racun seperti anion superoksida (.O2-) dan hidrogen peroksida (H2O2) yang secara alamiah terjadi dalam tubuh.
  • Kelebihan radikal bebas oksigen tersebut akan mengurangi aktivitas kerja enzim, menyebabkan terjadinya mutasi, dan kerusakan dinding sel. Ada sekitar 50 penyakit degeneratif, termasuk penyakit jantung dan stroke, dicetuskan dan diperparah oleh senyawa radikal bebas. Hasil penelitian di Indonesia menujukkan bahwa puasa akan menekan produksi radikal bebas sekitar 90 persen dan meningkatkan antioksidan sekitar 12 persen. Jadi, dengan berpuasa berarti akan meningkatkan daya tahan tubuh.
  • Puasa bagi orang sehat juga akan mengurangi risiko terkena penyakit diabetes tipe-2. Mekanismenya adalah pengurangan konsumsi kalori secara fisiologis akan mengurangi sirkulasi hormon insulin dan kadar gula darah. Hal ini akan meningkatkan sensitifitas hormon insulin dalam menormalkan kadar gula darah dan menurunkan suhu tubuh. Pengontrolan gula darah yang baik akan mencegah penyakit diabetes tipe-2, yaitu penyakit diabetes yang disebabkan hormon insulin tidak sensitif lagi mengontrol gula darah.
  • Puasa yang Benar adalah puasa yang memenuhi kaidah agama dan kesehatan. Hal itu antara lain tampak dalam perilaku makan dan minum pada saat buka dan sahur. Pada saat sahur misalnya, tidak mengonsumsi makanan dan minuman berlebihan dengan alasan menabung makanan. Tindakan itu justru akan memperburuk kondisi tubuh pada waktu siang hari. Maka makan dan minumlah secara wajar.
  • Makanan yang tinggi protein seperti susu, telur, ikan, sedikit daging merah, ayam dan jangan lupa tahu/tempe, atau makanan yang tinggi serat seperti sayur cepat olah dan buah-buahan utuh, sangat baik sebagai penyedia energi jangka panjang.
  • Jangan lupa menyediakan makanan dan buah yang bisa langsung dimakan seperti pisang, pepaya, jeruk atau apel yang sangat bermanfaat pada saat Anda buru-buru karena kesiangan sahur menjelang imsak.
  • Pada saat buka puasa Anda sebaiknya tidak makan dan minum terlampau banyak sebagai tindakan makan 'balas dendam'. Buka puasa dengan langsung makan makanan berat justru akan memberatkan kerja lambung yang sudah dibiarkan istirahat sekitar 12 jam.
  • Buka puasalah dengan makanan ringan seperti kurma atau koktil buah atau jus buah. Jangan minum minuman dingin atau yang dicampur es. Karena es dapat menahan rasa lapar sehingga hidangan lain yang lebih bergizi tidak dapat disantap dan akibatnya akan mengurangi asupan zat gizi yang diperlukan. Setelah itu kerjakan ibadah shalat Magrib dan makan makanan buka seperti makan malam. Atau Anda dianjurkan untuk menundanya setelah selesai shalat Tarawih.
  • Aturlah agar air yang diminum tetap sekitar 6-8 gelas seperti hari biasa. Caranya antara lain pada saat buka sekitar dua gelas, setelah Tarawih hingga menjelang tidur sekitar 3-4 gelas, dan saat bangun tidur untuk sahur satu gelas, segelas lagi saat sahur. Minum air tidak selalu berarti air putih semata, tetapi minum teh, susu, jus buah, koktil buah, bahkan kuah sayur juga termasuk dalam jumlah air yang kita konsumsi.
  • Bila dikaji lebih mendalam, inti dari puasa adalah pengendalian diri (self control). Orang yang sehat jiwanya adalah orang yang mampu menguasai dan mengendalikan diri terhadap dorongan-dorongan yang datang dari dalam dirinya maupun yang datang dari luar
  • Dari berbagai penelitian ilmiah ternyata puasa itu meningkatkan kesehatan fisik, psikologik, sosial, dan spiritual (WHO, 1984). Dengan berpuasa orang akan terbebas dari beban rasa bersalah dan berdosa karena perbuatannya di masa lampau. Hal ini sesuai dengan hadis Nabi Muhammad SAW sebagaimana diriwayatkan oleh Bukhari Muslim, yang artinya sebagai berikut, ''Barang siapa yang telah menjalankan ibadah puasa dengan sempurna serta ikhlas karena Allah semata, maka Allah mengampuni dosa-dosa tahun sebelumnya.'' (HR Bukhari Muslim)
  • Ibadah puasa pada hakikatnya penyucian diri, penghapusan kesalahan dan dosa yang dilakukan manusia. Rasa bersalah dan berdosa merupakan beban mental yang tidak baik bagi kesehatan jiwa, sebab manusia itu bisa jatuh dalam keadaan stres, kecemasan, depresi, dan gangguan kejiwaan lainnya. Puasa menjadi sarana detoksifikasi jiwa.
  • Menahan lapar dan dahaga serta hawa nafsu selama lebih dari 12 jam selama sebulan penuh tentu bukan hal yang mudah. Padahal jika dijalankan dengan benar mulai dari sahur hingga berbuka puasa, banyak sekali loh manfaat positif bagi jiwa dan tentunya kesehatan kita.
  • Menahan lapar dan dahaga selama seharian penuh, bukan berarti Anda dapat makan dan minum secara berlebihan pada saat sahur dan berbuka puasa. Alih-alih sehat malah penyakit yang didapat.
  • Menjalankan puasa di siang hari, otomatis akan membuat pola makan kita berubah. Bila biasanya kita makan 3 kali sehari, berubah menjadi 2 kali sehari. Hal inilah yang membuat perlunya pengaturan buka puasa dan makan sahur yang benar karena berbuka dan makan sahur tidaklah sekadar memasukkan makanan.
  • Selama berpuasa, kadar gula dalam darah lebih rendah dibanding keadaan tidak berpuasa. Oleh karena itu, mengawali hidangan berbuka puasa dengan makanan ringan yang manis, seperti teh manis hangat dan kurma memang sangat dianjurkan karena gula merupakan sumber tenaga yang dapat segera digunakan. Tetapi jangan berlebihan, sebab akan mengganggu kenikmatan menyantap menu utama. Setelah kadar gula darah berangsur-angsur normal bisa dilakukan sembahyang maghrib.
  • Usai sembahyang maghrib, maka lakukanlah istirahat sejenak, kemudian barulah dilanjutkan dengan makanan yang lebih berat, nasi dan lauk pauknya beserta sayur mayurnya. Namun tetap dalam jumlah yang wajar karena benbuka puasa dengan metode “balas dendam” hanya akan “menyiksa” perut dan pencernaan. Nah, usai shalat Tarawih, acara makan dapat dilanjutkan dengan hidangan penutup yang masih tersisa.
  • Rasa enggan bangun untuk makan sahur hampir dialami oleh sebagian besar orang. Namun jangan pernah dituruti. Layaknya sarapan, makan sahur ternyata sangat perlu untuk mengimbangi zat gizi yang tidak diperoleh tubuh selama sehari berpuasa. Oleh karena itu, makan sahur tidak boleh sekadar kenyang tetapi tetap harus bergizi tinggi. Kalau perlu, hidangan pada saat sahur bisa menjadi cadangan kalori dan protein tinggi serta membuat lambung tidak cepat hampa makanan. Dengan demikian, rasa lapar tidak cepat dirasakan.
  • Walaupun pada hakikatnya puasa Ramadhan merupakan sarana untuk melatih diri menahan hawa nafsu agar terhindar dari perbuatan jahat, ternyata puasa juga dapat dijadikan terapi terhadap beberapa penyakit degeneratif.
  • Kegiatan puasa yang dirangkai dengan sembahyang Tarawih selama sebulan penuh, tak hanya bermanfaat sebagai terapi kesehatan namun tanpa disadari juga memberikan kebugaran. Dengan sembahyang sunat Tarawjh dan Witir sebanyak 11 hingga 23 rakaat, Tubuh diajak untuk “berolahraga” secara rutin selama kurang lebih 1-2 jam setiap hari selama sebulan. Oleh karena itu, tak heran bila sebulan kemudian Anda bisa tampil lebih fit dan bugar.
  • Tampil lebih bugar dan fit dengan bobot tubuh yang berkurang, memang sangat mungkin terjadi. Beberapa penelitian malah menunjukkan bahwa terjadi penurunan berat badan pada individu normal sebesar 1 - 4 kg setelah berpuasa penuh pada bulan Ramadhan.
  • Namun demikian, dari sekian banyak manfaat positif berpuasa bagi kesehatan, detoksifikasi adalah argumen yang paling banyak dibicarakan dalam kaitan manfaat berpuasa. Puasa Ramadhan yang dilakukan selama 29 atau 30 hari, tanpa kita sadari mampu memurnikan racun pada tubuh melalui kolon, ginjal, paru-paru, kelenjar limpa, dan kulit. Mengapa demikian?

Karena ketika makanan tidak lagi memasuki tubuh, maka tubuh akan mengubah simpanan lemak menjadi energi. Saat simpanan lemak digunakan untuk energi selama berpuasa, proses ini melepaskan zat kimia yang berasal dari asam lemak ke dalam sistem yang kemudian dikeluarkan melalui organ-organ pembuangan.

  • sebetulnya energi sudah disuplai oleh simpanan lemak.
  • Dengan melakukan puasa secara benar dalam arti berbuka dan sahur secara sehat, berbagai gangguan kesehatan bisa dihindari. Malahan, bisa memurnikan racun dalam tubuh. Tentu saja tidak berarti semua orang yang menderita sakit boleh berpuasa, karena semua itu tengantung kondisi penyakitnya yang akan ditentukan oleh dokter.
  • Bagi anak kecil, tentu ia belum mengerti benar manfaat berpuasa untuk kesehatan, selain mendapat pahala. Tugas Anda adalah memberinya pengertian pentingnya puasa tidak saja dari sisi keagamaan tetapi juga dari sisi kesehatan.
  • Dari sisi kesehatan puasa dapat membantu melunturkan atau membuang sisa makanan dan racun yang ada di tubuh kecilnya. Jika dilakukan dengan benar, puasa juga akan membuatnya terhindar dari berbagai penyakit di usia dewasa. Sebaliknya dengan mitos yang mengatakan puasa akan membuat tubuh menjadi lemas dan lesu, puasa merupakan cara untuk membangun kembali sel-sel tubuh karena membantu membuang sel-sel dan hormon tubuh yang telah rusak.
  • Sedangkan dari sisi kejiwaan, puasa dapat meredam dan mengendalikan amarah si kecil. Pola makan dan ibadah yang teratur juga akan membuat si kecil lebih disiplin terhadap waktu.
  • Sajikan menu yang seimbang pada saat sahur dan berbuka puasa dengan panduan sebagai berikut; karbohidrat 50-60%, protein 10-20%, lemak 20-25%, serta vitamin dan mineral dari sayur dan buah. Cukupi pula kebutuhan cairan tubuhnya dengan konsumsi air putih minimal 8 gelas, 3 gelas di waktu sahur dan 5 gelas di waktu berbuka puasa hingga menjelang tidur. Berikan pula segelas susu di saat sahur untuk memenuhi kebutuhan kalsiumnya.
  • Ingatkan si kecil untuk tidak terburu-buru makan saat berbuka. Sajikan hidangan pembuka yang manis sehingga mudah diserap dan menaikkan gula darah. Sesudah shalat magrib, sajikan menu hidangan lengkap untuknya. Dan berikan camilan buah atau snack kesukaannya sesudah shalat tarawih atau menjelang ia tidur\

Wallahu a'la wa a'lam

Dari berbagai sumber rujukan dan kutipan

No comments: